Berita terkait banjir di tanah jawa sudah sepekan ini menghiasi headline news. Baik lewat layar kaca, surat kabar, maupun di internet. Hal ini karena banjir melanda di beberapa daerah kota dalam waktu yang hampir bersamaan. Banjir kali ini dipengaruhi oleh faktor cuaca yang memang sedang memburuk, curah hujan tinggi. Selain itu, masalah drainese, dan kurangnya tanah resapan di daerah perkotaanpun kian memperparah musibah ini. Jika di kota terjerat drainese yang tidak baik, maka didesa tersedia tanah resapan, hanya saja sistem vertikal tanah yang akan mengalirkan air hujan belum begitu optimal. Sebenarnya di beberapa daerah juga sudah dibangun tanggul, tapi karena memang curah hujannya yang sangat tinggi, sehingga tanggul itupun tidak sanggup untuk menahannya. Akibat banjir ini jika ditotal secara keseluruhan mungkin bisa mencapai belasan ribu KK yang terdampak dan puluhan ribu jiwa yang mengalaminya. Banjir ini juga diberitakan disalah satu daerah sudah memakan korban, yaitu di Pasuruan. Dan didaerah Tulungagung sendiri diperkirakan ratusan hektar sawah gagal panen.
Berikut adalah laporan update berita banjir di pulau Jawa yang sudah kami himpun sampai tanggal 9 Februari 2021:
Untuk wilayah jabodetabek, angka 1029 jiwa yang mengungsi itu hanya di daerah Jakarta. Belum termasuk daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Tentunya jika ditotal lebih dari ribuan jiwa. Kita semua berdoa agar para pengungsi atau orang yang terdampak banjir tersebut diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Allah, dan semoga Allah mudahkan untuk memulihkan batin dan kondisi fisik badan dan rumahnya sehingga bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti sedai kala. Amiin.
Dan bagi para donatur yang dermawan, silakan bisa mengirim donasi terbaiknya melalui lembaga kemanusiaan terdekat untuk membantu proses kuratif dan rehabilitatif dari mereka.
