Tiada kata lain yang patut diucapkan kecuali kalimat
Alhamdulillahirabbil Alamin. Dengan terus bersyukur, insyaAllah karunia nikmat
yang diberikan akan terus ditambah oleh Allah swt.
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ
كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,
tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar
sangat keras”.(QS. Ibrahim: 7)
Syukur yang kita ungkapkan ini juga harus senantiasa
direalisasikan dalam wujud nyata melalui penguatan ketakwaan kepada Allah swt
yakni dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: “Tidaklah Aku
menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”
Sehingga dalam proses
istiqomah pasca ramadhan adalah konsistensi dalam melakukan ibadah dan amalan
rutin yang sudah dilakukan selama ini bisa dipertahankan.
Dalam mempertahankannya,
perlu upaya serius di antaranya adalah dengan melakukan 3 M yakni Muhasabah,
Mujahadah, dan Muraqabah.
Muhasabah adalah
melakukan introspeksi diri terhadap proses perjalanan ibadah di bulan Ramadhan. Terkait pentingnya Muhasabah ini Rasulullah
bersabda:
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ
مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
Artinya: “Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang
menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah
kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa
nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.' (HR Tirmidzi).
Mujahadah yakni
bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk mempertahankan tren positif ibadah
bulan Ramadhan. Di bulan Syawal ini, kita harus tancapkan tekad untuk terus
melestarikan kebiasaan-kebiasaan positif selama Ramadhan.
Allah telah memberikan motivasi pada orang yang
bersungguh-sungguh dalam berjuang sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat
Al-Ankabut ayat 69:
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ
اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: “Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh)
untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang orang yang berbuat baik.”
Muraqabah yakni
mendekatkan diri kepada Allah. Dengan muraqabah ini, akan muncul kesadaran diri
selalu diawasi oleh Allah swt sekaligus memunculkan kewaspadaan untuk tidak
melanggar perintah Allah sekaligus bersemangat untuk menjalankan segala
perintah-Nya.
Sikap-sikap ini merupakan nilai-nilai yang ada dalam diri
orang-orang yang bertakwa. Nilai-nilai
ketakwaan dengan senantiasa melakukan muraqabah ini seharusnya memang sudah
tertancap dalam hati kita karena muara dari ibadah puasa di bulan Ramadhan
sendiri adalah ketakwaan.#pam