(BPNews) Lembaga Amil Zakat
Balqis Peduli kembali menggelar Pelatihan Manajemen Masjid se-Gunungkidul
dengan tema “Masjid Makmur – Mandiri dan Melayani”. Kegiatan ini berlangsung di
Aula BMT Dana Insani, Wonosari, Gunungkidul, hari sabtu, tanggal 22 Februari
2025
Pelatihan ini dihadiri Bp.
Suyono, S.E selaku Ketua Tim Kerja Bagian Kesra Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul, Ibu Sri Sugiyanti, S.H, M.hum Penyelenggara Zakat dan Wakat
Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul, Bp. Budiono, S.S, M.Pd dari IKADI
Kabupaten Gunungkidul
Direktur LAZ Balqis
Peduli, Priyo Arif Mustakim, S.Pt, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan
mencetak marbot profesional yang mampu mengelola masjid secara optimal. “Kami
ingin masjid-masjid di Gunungkidul
memiliki fungsi masjid secara maksimal sebagai Baitul Qur’an, Baitul
Tarbiyah, Baitul Muamalah dan Baitul Maal” ujarnya.
Kegiatan ini dibuka
dengan sambutan dari Bupati Gunungkidul ibu Endah Subekti Kuntariningsih, S.E,
M.M yang dibacakan oleh Bp. Suyono memberikan apresiasi positif terkait dengan
kegiatan ini, selanjutnya beliau menyampaikan bahwa dalam membangun masjid
harus diiringi dengan komitmen dalam memakmurkannya, sehingga dengan banyaknya
jumlah masjid belum banyak menggambarkan adanya korelasi dengan tingkat
keshalehan dan kesejahteraan masyarakat muslim. Untuk itu, agar pelaksanaan
pengelolaan Masjid dan takmir masjid mampumelaksanakan fungsinya secaara
efektif maka upaya peningkatanmutu pengelolaandan kualitas pembinaan harus
ditingkatkan. Masjid sebagai sarana pemberdayaan umat, maka oerlu meningkatkan
kualitas dalam pengelolaan masjid dan peningkatan pemberdayaan jamaah serta
pembenahan managemen organisasi juga administrasi pengelolaan masjid.
Ibu Sri Sugiyanti selaku
Penyelenggara Zakat dan Wakat Kantor Kemenag Gunungkidul mewakili Bp. Mukotip,
S.Ag, M.Pd.I. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul menyampaikan amanah
bahwa ada 6 hal dalam pengelolaan masjid yakni menambah wawasan khususnya dalam
bidang agama, menambah ketrampilan managemen agar tata kelola masjid menjadi
lebih baik, membangun komunikasi yang efektif dengan jamaah dan masyarakat,
memiliki ketrampilan teknologi agar tidak tertinggal dengan laju perkembangan
zaman, memliki kepekaan sosial, serta memiliki kecerdasan dalam pemanfaatan dan
pengelolaan keuangan masjid dengan program pengembangan pengelolaan UPZ ( Unit
Pengelola Zakat) berkolaburasi dengan LAZ, ormas atau BAZNAS.
Pelatihan ini diharapkan
menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas masjid-masjid di Gunungkidul.
Dengan adanya marbot yang kompeten, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat
ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang lebih hidup.